Rangkaian sakelar lampu otomatis menggunakan sensor cahaya

Penjelasan Dasar

Sensor cahaya adalah salah satu komponen elektronik yang penting dalam banyak aplikasi. Sensor cahaya, juga dikenal sebagai fotodioda, fototransistor, atau LDR (Light Dependent Resistor), adalah komponen elektronik yang digunakan untuk mendeteksi atau mengukur intensitas cahaya di sekitarnya. Pada artikel kali ini saya akan membahas cara merancang dan merakit rangkaian sensor cahaya sederhana menggunakan LDR (Light Dependent Resistor). 

Tegangan Barrier

Tegangan barrier, atau tegangan penghalang, adalah istilah dalam fisika semikonduktor yang mengacu pada perbedaan potensial listrik yang muncul di perbatasan antara dua jenis material semikonduktor yang berbeda, biasanya antara tipe p (positif) dan tipe n (negatif). Ini sering kali muncul di dalam perangkat seperti dioda pn junction.

Ketika semikonduktor tipe p dan tipe n bersentuhan, elektron dari sisi n (yang kaya elektron) cenderung mengalir ke sisi p (yang kaya hole atau lubang elektron), dan sebaliknya, hole dari sisi p mengalir ke sisi n. Akibatnya, terbentuklah daerah deplesi di sekitar junction, di mana muatan-muatan minoritas habis karena saling menetralisir. Dalam daerah ini, terbentuk medan listrik internal yang menghalangi pergerakan lebih lanjut dari elektron dan hole.

Tegangan barrier adalah tegangan yang harus diterapkan untuk meniadakan medan listrik internal ini, sehingga arus listrik dapat mengalir dengan mudah melalui junction. Dalam konteks dioda, ini adalah tegangan minimum yang diperlukan untuk mengizinkan arus listrik mengalir dari anoda ke katoda.

Secara matematis, tegangan barrier ($V_b$) dalam suatu dioda dapat dinyatakan dengan persamaan:

di mana:

• $\mathrm{<span>k</span>}$ adalah konstanta Boltzmann,
• $\mathrm{<span>T</span>}$ adalah suhu mutlak (dalam Kelvin),
• $\mathrm{<span>q</span>}$ adalah muatan elektron,
• ${\mathrm{<span>N</span>}}_{\mathrm{<span>a</span>}}$ adalah konsentrasi doping akseptor (untuk tipe p),
• ${\mathrm{<span>N</span>}}_{\mathrm{<span>d</span>}}$ adalah konsentrasi doping donor (untuk tipe n),
• ${\mathrm{<span>n</span>}}_{\mathrm{<span>i</span>}}$ adalah konsentrasi intrinsik pembawa muatan dalam semikonduktor.

Tegangan barrier ini biasanya sekitar 0,7 volt untuk silikon dan sekitar 0,3 volt untuk germanium. Tegangan ini sangat penting dalam desain dan analisis perangkat semikonduktor, terutama dalam aplikasi dioda dan transistor.

Memahami Konsep Dasar kondisi Switching NO, NC, Open, Close, ON, OFF dalam kelistrikan.

Istilah-istilah seperti NO (Normally Open), NC (Normally Close), Open, Close, ON, OFF sering kali kita dengar ketika berbicara mengenai pensakelaran (switching) dalam sebuah perangkat listrik seperti push button, ralay, kontaktor, dll. Istilah tersebut merupakan suatu kondisi di mana input dan output pada perangkat tersebut bekerja dalam suatu sistem rangkaian listrik yang dibuat. Kita ambil salah satu contoh sebagai pembahasan adalah pada penggunaan Push Button. Istilah-istilah tersebut merupakan salah satu konsep dasar yang pertama kali harus diketahui dalam memahami kerja setiap perangkat pada sebuah sistem rangkaian listrik, terutama dalam sistem kendali. Masih banyak dijumpai salah kaprah atau tertukar dalam istilah ini. Misal, kondisi NO (Normally Open) dianggap sama dengan kondisi Open. Begitupun kondisi NC (Normally Close) yang sering dianggap sama dengan kondisi Close. Padahal secara prinsip kondisi tersebut berbeda. Oleh karena latar belakang itulah artikel ini dibuat.

Mengenal Kapasitor - part 1

Dalam teknik kelistrikan dan elektronika, kapasitor merupakan salah satu komponen paling fundamental dan serbaguna. Pada tulisan ini saya akan membahas mengenai apa itu kapasitor, bagaimana cara kerjanya, jenis-jenisnya, serta perannya dalam rangkaian elektronik.

Mengenal Wiring Diagram "Forward Reverse" untuk Motor Tiga Fase

Pada artikel sebelumnya sudah dibahas tentang Wiring Diagram DOL motor 3 phase dan simulasinya menggunakan software SIMURELAY. Kali ini saya akan melanjutkan pembahasan pada Wiring Diagram Forward Reverse motor 3 phase yang juga akan disimulasikan menggunakan software SIMURELAY.

Motor induksi 3 phase sendiri sampai saat ini, masih merupakan salah satu perangkat penting dalam berbagai aplikasi industri. Untuk mengendalikan motor agar dapat berputar dua arah putaran maju dan mundur, maka diperlukan rangkaian yang tepat. Rangkaian tersebut adalah wiring diagram "reverse forward" atau "forward reverse".

Mengenal Resistor - part 1

1. Apa itu resistor?

Secara bahasa, "resistor" berasal dari kata "resist" yang berarti menghambat atau menahan, dan akhiran "-or" yang menunjukkan benda yang melakukan suatu tindakan. Jadi, secara harfiah, resistor adalah suatu benda yang melakukan tindakan menghambat atau menahan aliran arus listrik. Dalam istilah teknis elektronika, resistor adalah komponen pasif yang memiliki sifat tahanan atau resistansi terhadap arus listrik yang mengalir melaluinya.

Mengenal Wiring Diagram Electric, Rangkaian DOL untuk Motor Tiga Fasa, dan Simulasi menggunakan SIMURELAY

I. Pendahuluan

Wiring Diagram adalah representasi visual dari koneksi fisik antara komponen-komponen listrik dalam suatu sistem atau perangkat. Diagram ini menunjukkan bagaimana kabel atau penghubung fisik lainnya menghubungkan komponen-komponen tersebut satu sama lain. Wiring diagram digunakan untuk merencanakan, merancang, memahami, dan memperbaiki instalasi kabel dan sirkuit listrik.

Dalam wiring diagram, komponen-komponen listrik direpresentasikan oleh simbol-simbol standar. Simbol-simbol ini mencakup berbagai jenis komponen seperti sakelar, stop kontak, lampu, motor, dan sebagainya. Jalur kabel diilustrasikan dengan garis-garis atau jalur yang menghubungkan simbol-simbol tersebut, menunjukkan bagaimana kabel atau penghubung tersebut terhubung dan berinteraksi satu sama lain.